Cuaca bersahabat nakhoda pun melempar sauh di Dermaga Tanjung Nyato, Desa Petaling. Disekitar dermaga, pohon mangrove tampak hijau. Waktu tempuh Dermaga Pegantungan – Tanjung Nyato memakan waktu kurang lebih 30 menit jauh lebih singkat dibandingkan dari Dermaga Tanjungpandan. Dengan menggunakan perahu motor 5 GT, Kecamatan Selat Nasik dapat ditempuh sekitara 2-3 jam dari pelabuhan Tanjung Pandan. ,
Kecamatan Selat Nasik merupakan salah satu dari lima kecamatan yang ada di Kabupaten Belitung yang terletak sekitar 50 km sebelah Barat Kota Tanjung Pandan.. Kecamatan yang mempunyai luas 133,50 km2 atau sekitar 5,82 persen dari luas wilayah Kabupaten Belitung ini di sebelah Utara berbatasan dengan Laut Natuna, sebelah Barat dengan Selat Gaspar, di sebelah Timur dengan Kecamatan Badau dan di sebelah Selatan dengan Laut Jawa.
Berdasarkan informasi dari situs resmi Kecamatan Selat Nasik (http://selatnasik.belitungkab.go.id/), keberadaan mangrove di wilayah Selat Nasik merupakan potensi yang akan dikembangkan untuk ekowisata. Bahkan PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk menjadikan dari destinasi Ekowisata Berbasis Konservasi Mangrove di Desa Petaling di Kecamatan Selat Nasik September 2016 silam. Maskapai milik Pemerintah RI ini akan meluncurkan destinasi Agrowisata Berbasis Pertanian melalui Program Kemitraan Petani Lada (PKBL), di Batu Mentas, Desa Badau, Kecamatan Badau.
Pembangunan Di Kecamatan Selat Nasik makin menggeliat di sektor lain terutama pasca ditingkatkannya kualitas jalan utama di Pulau Mendanau ini. Dibandingkan dengan kecamatan lain, Selat Nasik merupakan kecamatan dengan jumlah pulau terbanyak ( 28 pulau, 20 diantaranya pulau tidak berpenghuni) yang tersebar di empat Desa yakni Desa Petaling, Desa Suak Gual, Desa Pulau Gersik dan Desa Selat Nasik. Keberadaan pulau ini semakin memperkuat konstribusi Sela Nasik terhadap pertumbuhan ekonomi Belitung dari sektor kelautan. Bahkan Pemerintah pusat menjadi Pulau Naduk yang berada di Desa Petaling sebagai pulau karantina (peternakan sapi) sebelum masuk ke pasar Tanjungpandan dan sekitarnya.
Keberangkatan sejumlah kepala SKPD dan jajarannya untuk menghadiri perhelatan Musrenbang Kecamatan Selat Nasik 2017 sebagai bagian dari mekanisme perencanaan pembangunan. Hasil Musrenbang Kecamatan ini merupakan acuan untuk menetapkan anggaran tahun 2018. Dengan menumpang perahu mesin warga, sejumlah peserta disambut oleh Plt. Camat Selat Nasik. Melalui Musrenbang Kecamatan Selat Nasik Tahun 2017 kita Tingkatkan Sinergi dan Akselerasi Pembangunan Antar Sektor Berbasis Potensi Sumberdaya Lokal Guna Mewujudkan Kabupaten Belitung Sejahtera Berdaya Saing, Inovatif dan Bermartabat”. Demikian tema Musrenbang tahun ini yang dibuka oleh Bupati Belitung, H.Sahani Saleh S,S, Senin 6 Januari 2017) dihadiri Kepala Bappeda Kabupaten Belitung, Ir Arpani, Anggota DPRD I Bagus dan sejumlah kepala SKPD dilingkungan Pemkab Belitung.(Siti Rofiqoh)