TANJUNGPANDAN, DISKOMINFO – Disaat Indonesia mengalami krisis, banyak perusahaan yang gulur tikar menyusul kebijakan likuiditas disektor keuangan. Trend ke arah investasi portofolio dan keterkaitan keuangan dengan sektor riil turut memicu terjadi krisis ekonomi Indonesia di tahun 1980an. Sebaliknya, UKM bertahan bahkan menunjukkan trend pertumbuhan yang positif.
Pesat perkembangan ekonomi skala kecil dan menengah ini tidak serta merta terjadi begitu saja. Dorongan pemerintah dalam menguatkan modal, manajamen dan pemasaran yang sering menjadi masalah klasik di kalangan usaha kecil dan menengah harus segera dicarikan solusinya.
Pemerintah Kabupaten Belitung, melalui Disperindakop dan PM yang sekarang bernama Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Tenaga Kerja terus mendorong perkembangan usaha salah satunya melalui Galeri KUKM. Menurut Manajer KUKM Kabupaten Belitung, Sulaiman Ichsan, trend positif dapat dilihat dari omset, jumlah KUKM dan produk yang dihasilkan.
Pada tahun 2015 omset Galeri KUKM mencapai kisaran angka 5 milyar rupiah lantas meningkat 10 persen atau kisaran 5,5 milyar rupiah dengan 473 unit usaha (UKM). “Hal ini tidak terlepas dari pembinaan dari Dinas dan motivasi yang terus kami berikan kepada pelaku usaha“ ujar Sulaiman Ichsan yang akrab dipanggil Pak Lai.
Kerja kerja dan motivasi ini menjadi kunci keberhasilan. Setidaknya bagi Miftahun yang memproduksi pilus, krispi dan lada kemasan merk “JAYA”. Ia tidak menyangka omset yang dulunya hanya 300-400 ribu bisa menjadi 2-3 juta untuk setiap produksi. “Motivasi saya hanya satu: ingin menyekolahkan anak“ ujar bapak tiga anak (semuanya bergelar Sarjana) itu mengenang awal usaha yang dirintis sejak tahun 2009. Kini ia bisa menciptakan lapangan kerja dengan mempekerjakan 10 orang.
Jika Miftahun termotivasi berwirausaha karena ingin menyekolahkan anak hingga ke perguruan tinggi, lain lagi dengan kisah sukses Hatta, pemasok produk di Galeri KUKM ini masih berstatus pelajar namun ia sudah bisa memproduki beragam kerajinan yang dipasarkan melalui Galeri terutama untuk wisatawan yang merupakan konsumen terbesar Galeri KUKM saat ini.
Selain mengikuti berbagai pelatihan, Miftahun juga melibatkan diri dalam kegiatan Komunitas KUKM. “Kemarin kami kumpul-kumpul di Komunis KUMBe’ (Komunitas UMKM Belitong)“ ujar Miftahun yang dihadiri oleh Kabid Koperasi dan Usaha Kecil Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Tenaga Kerja, Mula Samosir. Dalam arahnya, Mula menekankan perlunya kebersamaan untuk meraih kemajuan bersama.
Sejatinya komunitas UMKM (KUMBe’) adalah milik masyarakat Belitong, maka tidak perlu sungkan untuk bergabung, demikian mereka sampaikan di medsos. Medsos adalah satu media promosi dan diskusi komunitas dalam meningkatkan produktivitas dan pemasaran mereka. Hal ini sejalan dengan program KemenKominfo untuk mendorong UKM untuk menciptakan komunitas berbasis informasi yakni melalui Kelompok Informasi Masyarakat (fiet)
Moga saja umkm ini dapat tetus beekembang