Dindikbud Kembangkan Kesenian dan Kebudayaan Daerah

TANJUNGPANDAN, DISKOMINFO – Senyum siswa SD usai mempertunjukkan tarian di Ruang Serbaguna menampakkan raut suka cita. Dibawah asuhan guru seni, mereka kerap tampil baik di hadapan pejabat maupun di hotel berbintang di Tanjungpandan. Kepiawaian anak-anak seusia SD menampilkan tarian “ Beripat Beregong” di Ruang Serbaguna lalu tidak lepas dari peran guru pembimbing. Bahkan kini siswa SD Madrasah Tanjungpandan ini sudah memiliki Sanggar Seni sendiri.

Sejak 2015 lalu, minat dan bakat anak-anak sudah dicermati Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Dan tahun 2017, Dindikbud kembali menggelar kegiatan Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah setelah ditiadakan tahun 2016. “ Melalui kegiatan Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah ini diharapkan lahir guru kesenian yang membina anak-anak dan lahir sanggar-sanggar seni daerah” ujar Yulias Suryanto, Kasi Kesenian Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Belitung.

Materi yang akan disampaikan menekankan pada Teori Komposisi dan Penataan Musik yang dilanjutkan dengan praktek membuat komposisi dan penataan musik. Narasumbernya berasal dari praktisi seni seperti Basri Wahid, Usni Mariosa dan Akil Bujang. Direncakan kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 17 hingga 19 April 2017 nanti.

Ditemui di ruang kerjanya, Yulias Suryanto menungkapkan bahwa kegiatan ini semata-mata ditujukan untuk menjalankan Tugas dan Fungsi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam mengembangkan kesenian dan kebudayaan daerah. Sementara Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus berupaya melakukan pengembangan pendidikan dan kebudayaan dikatikan dengan peningkatan kualitas hidup, revolusi karakter bangsa, peningkatan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional, serta memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia sebagaimana tertuang dalam Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 – 2019.

Dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI (01/09/2016), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan Arah kebijakan pembangunan pendidikan tahun 2017 diantaranya meningkatkan pendidikan seni dan budaya sejak usia dini dan menyediakan sarana dan prasarana kesenian baik untuk keperluan produksi maupun apresiasi, mengembangkan sistem registrasi dan pengelolaan warisan budaya yang efektif, membuka pusat-pusat kegiatan seni dan budaya (rumah budaya) di daerah pinggiran, meningkatkan promosi budaya antar daerah

Tidak hanya Sanggar Seni SD Madrasah yang dipimpin Suhai, saat ini sanggar seni yang lahir dan dibina Guru Kesenian makin berkembang seperti Sanggar Seni MAN Tanjungpandan, SDN Membalong dengan Sanggar Dul Mulok, Sanggar Tari SMKN 2 Tanjungpandan. Bahkan guru pendamping kerap dilibatkan dalam berbagai Festival Seni. Baik sebagai penata musik, penata tari maupun penulis naskah seni kolosal (fiet)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *