TANJUNGPANDAN, DISKOMINFO – Sebanyak 7 anggota Komisi B DRPD Kota Magelang, 11 orang dari unsur Eksekutif didampingi 4 orang Sekretaris Dewan berkunjung ke Kabupaten Belitung dalam rangka Studi Komparasi bidang Perekonomian, Keuangan, Kesehatan serta Pengelolaan BUMD guna peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Bertempat di Ruang Rapat Pemkab Belitung, Asisten Setda Bidang Pembangunan dan Perekonomian, Jasagung menerima kunjungan 22 orang peserta studi komparasi dari DPRD Kota Manggelang, Rabu 15 Maret 2017. Hadir sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Direktur BUMD Belitong Mandiri dan Direktur PDAM Kabupaten Belitung.
Di depan peserta studi komparasi, Jasagung memaparkan kondisi wilayah, perekeonomian dan kondisi sosial budaya di Kabupaten Belitung. “Kita memiliki simbol budaya yang bisa dikunjungi yakni Rumah Adat yang biasanya menyajikan tradisi makan bedulang. Selain kami memiliki keragaman budaya. Bahkan kita pernah memadukan barong Bali, barongsai Cina dan Jawa untuk menunjukkan bahwa Belitong menjunjung toleransi anta etnis dan budaya” kata Jasagung.
Anggota DRPD Kabupaten Belitung mengamini apa yang disampaikan Jasagung “Kalau ditanya satu kata tentang Belitung, kata itu Wisata. Dengan kami kunjungan ini mungkin ada yang bisa kami adopsi “ ujar Hj.Nella Karnela Yunissari kepada BB. Ketua Komisi B DPRD Kota Manggelang ini mengungkapkan bahwa ini kali pertama datang ke Pulau Belitung. Dalam waktu yang singkat kita fokus pada penggalian informasi terkait dengan pengelolaan APBD. “Kalau dari suasana kota mungkin berbeda. Magelang merupakan kota jasa“ ujar Nella mengenalkan karakter kota jasa Manggelang dengan Kota Tanjungpandan yang dalam kebijakan tata ruang ditetapkan sebagai Kawasan Central Bussines District. Menurut Kepala BPKAD Kota Mangelang, Larsita SE, MSc, pada tahun 2016 PAD Kota Manggelang mencapai 220 milyar dengan APBD sebesar 1,2 triliun rupiah pada tahun 2016.
Menanggapi PAD Manggelang yang bersumber dari pendapatan BLUD Rumah Sakit, Sekretaris Badan Pengelolaan Pajak dan Restribusi Daerah, Iskandar Febro mengungkapkan rasio pendapatan dan belanja yang dikeluarkan untuk operasional rumah sakit. “semestinya rasio pendapatan dan belanja seimbang atau bisa membuat BLUD RSUD mandiri, tidak tergantung pada APBD” katanya.
Peserta Studi Komporasi ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Magelang, Hj. Endi Darmawan, SH didampingi Kepala BPKAD, Dinas Pertanian dan Pangan, Sekretaris Disperindag, Kabid Kemasyarakatan Dinas Kesehatan, Direktur PDAM, Direktur PDOW ‘Taman Ki Langgeng’, Kepala Instalasi Sanitasi BLUD RSUD Tidar dan Kabid Promosi Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Magelang. Jadwal kunjungan kerja DPRD Kota Manggelang hanya satu dengan total lama kunjungan 3 hari sejak datang hingga kembali ke Magelang (fiet)