BADAU, DISKOMINFO – Kabupaten Belitung tidak hanya menarik minat bagi pelancong tetapi juga investor. Pasalnya, dengan beroperasinya PLTG MPP Suge pasokan listrik mendapatkan tambahan sebesar 25 MW. Sebagaimana dijelaskan Kepala Divisi Konstruksi PT PLN Wilayah Regional Sumatera, Waluyo, pasokan listrik berasal dari Gardu Induk (GI) Dukong dan ditambah PLTU Suge yang berjumlah 40 MW sementara beban puncak mencapai 38 MW. Sedangkan suplai pasokan listrik di Pulau Belitung berjumlah 65 MW. “Jadi sekarang listrik di Belitung terdapat reverse margin sebesar 40 persen. Kondisi ini bisa dimanfaatkan untuk menarik investor dan mendukung geliat pariwisata,” kata Waluyo, Sabtu (18/3/2017).PLTD Suge juga diharapkan dapat mendukung pasokan listrik ke Kabupaten Belitung Timur. PLN merencanakan pembangunan transmisi 70 KV dari Desa Dukong menuju Kabupaten Belitung menuju Kota Manggar, Kabupaten Belitung Timur sejauh 90 km yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2018. Cukup untuk melayani 3000 pelanggan rumah tangga dan 20 pelanggan industri di Pulau Belitung.
Pada hari yang sama, Presiden RI Joko Widodo melalui video conference meresmikan secara serentak Mobile Power Plant (MPP) delapan MPP yang tersebar di Pontianak, Lampung, Nias, Riau, Medan, Bangka, Belitung dan Lombok termasuk MPP sebesar 1x25MW di Suge, Desa Pegantungan, Kabupaten Belitung saat menghadiri pusat acara ini di Pontianak pada Sabtu (18/3/2017).
Peresmian MPP Suge oleh Presiden Jokowi ini merupakan tindak lanjut dari pembangunan Ground Breaking Mobile Power Plant 1×25 MW di Pulau Belitung pada Juni tahun 2016 sebagaimana berita yang dirilis PT.PLN Wilayah Babel. MPP Suge Belitung sudah dapat beroperasi memenuhi kebutuhan listrik di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dengan diresmikannya MPP oleh Presiden, diharapkan dapat mendorong pembangunan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pasokan listrik di Pulau Bangka kini meningkat dari 135 MW menjadi 185 MW dengan dengan beban puncak 130 MW. Sedangkan pasokan listrik di Pulau Belitung mengalami peningkatan dari 40 MW menjadi 65 MW dengan beban puncak 38 MW. Sistem kelistrikan di Pulau Bangka didukung dengan pembangunan transmisi 150 kV Pangkalpinang-Kelapa (61km) dan Pangkalpinang-Koba (70 km). (fiet)