TANJUNGPANDAN, DISKOMINFO – Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (ASTINDO) kembali menggelar pameran wisata bertajuk Asindo Fair 2017. Berbagai bentuk pemasaran pariwisata dan jenis usaha pendukung mulia dari agen penerbangan, travel, hotel, media dan lain-lain baik luar maupun dalam negari digelar di ajang Astindo Fair 2017 di Plenary dan Assembly Hall Jakarta Convention Center dari tanggal 24 hingga 26 Maret 2017.
Ajang ini tentunya dimanfaatkan untuk membuka peluang pemasaran wisata yang lebih luas tak terkecuali oleh Pemerintah Kabupaten Belitung melalui Dinas Pariwisata “Belitung sebagai satu dari 10 destinasi pariwisata prioritas ikut serta melakukan promo wisata dibawah koordinasi Kementerian Pariwisata. Ini adalah upaya kontinyu yang dilakukan Dinas Pariwisata untuk mempromosikan pariwisata Belitung di level nasional dan internasional “ ujar Ir.Hermanto, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Belitung.
Astindo Fair yang ketujuh kalinya ini dibuka secara resmi oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Dalam sambutannya Arief Yahya mengatakan, Astindo Fair memiliki konsep B2C (Business to Citizen) yang menyasar pasar dalam negeri dan kedepannya diharapkan Astindo menyasar konsep B2B (Bussines to Bussines).
Ini merupakan ajang digitalisasi pemasaran pariwisata. Dimana semua biro perjalanan di Indonesia melakukan pemasaran lewat digital. Menurut Menteri, dari dari tiga sektor telekomukasi, tranportasi dan pariwisata, pemanfaatan teknologi digital yang baik paling ada di sektor telkomunikasi disusul sektor transportasi. Menanggapi hal ini, Kadispar Kabupaten Belitung Ir. Hermanto mengungkapkan penggunaan teknologi digital sudah diterapkan untuk memasarkan pariwisata. Bahkan pioner pemasaran digital, www.Belitungisland.com menggeluti usaha pariwisata sudah 17 tahun lamanya.
Manfaat teknologi digital besar manfaat dalam menunjang pariwisata. Mantan Kadispar Belitung, Drs Jasagung Haryadi, MSi merasakan objek wisata yang dipublikasikan lewat publikasi digital berpengaruh besar terhadap promo wisata, saat menjawab pertanyaan Belitong wartawan dalam acara Press Tour terkait kiat Belitong memasarkan pariwisata (23/3). Banyak pelaku wisata memanfaatkan ajang pemasaran lewat digital terbesar ini untuk menawarkan produk wisata, diantaranya Belitung Dreamland milik Junaidi M Tamim yang ikut menawarkan produk wisata.
Sebagaimana dikutip melalui Kompas.com. Ketua Umum Astindo, Elly Hutabarat optimis tahun ini pihaknya dapat menembus angka pengunjung hingga 150.000 orang dengan perkiraan transaksi Rp.175 hingga Rp.200 milyar. (fiet)