DESA PULAU SUMEDANG, DISKOMINFO – Nyala lampu di tengah laut menjadi penanda kehidupan. Bisa bayangkan betapa penting sinar lampu mercusuar. Mercusuar tidak hanya memberi kabar kehidupan tetapi menjadi dewa penyelamat bagi kapal-kapal besar. Meski tak pernah singgah, banyak kapal saudagar terselamatkan dengan nyala lampu mercusuar pulau Sumedang. Para saudagar, pemilik kapal tangker tak pernah tahu bagaimana dibawah mercusuar sana.
Bertahun-tahun lamanya, mercusuar di Pulau Sumedang menahan diri ditengah terpaan angin dan gelombang. Bahkan Kades Sumedang Syamsir sempat khawatir dengan abrasi pantai yang begitu cepat menggerus wilayahnya. Namun apapun yang terjadi ini adalah tanah air mereka.
Sempat beberapa kali bertemu Syamsir dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan, menunjukkan Kades tiga periode ini berkeyakinan suatu saat pulau nun jauh disana itu akan diperhatikan terutama energi listrik.
Gayung bersambut, 15 Desember 2016 PLN akhirnya menyelesaikan pembangunan generator listrik. Sumedang teraliri listrik. Suka cita masyarakat mendapatkan listrik bertambah dengan kedatangan Wakil Bupati Belitung Drs. Erwandi A Rani bersama Manager Senior Public Relation PLN Jakarta Agung Murdip, General Manager PLN Wilayah Babel Susiana Mutia, Manager PLN Area Belitung Ardian Eguspi ke Pulau Sumedang.
Perjalanan yang biasa ditempuh dalam 6 jam pun dipersingkat menjadi tak kurang dari 2 jam. Tulisan ‘Selamat Datang’ di dermaga pulau Sumedang dipenuhi anak-anak SD yang menyambut kedatangan Wabup dan Manager Senior Public Relation PLN beserta petinggi PLN lain yang menyertakan 7 media nasional diantaranya dari media Kontan, Sindo, Tempo dan 2 wartawan lokal dari Pos Belitung dan Belitung Ekpress tak pelak disambut Kades dan lebih kurang 100 orang hadir dalam Tasyakuran 100% Desa Berlistrik. Dengan demikian dari 381 desa di Babel semuanya sudah teraliri listrik.
Kegiatan ini sekaligus menandai berakhirnya desa yang tidak teraliri listrik di wilayah Bangka Belitung. Dalam sambutannya Bupati berterimakasih kepada PLN yang mau memperhatikan pulau terpencil.
“Semoga apa yang diberikan PLN memberikan banyak manfaat bagi kita semua terutama bagi anak-anak kita, agar mereka lebih giat lagi belajar dan membaca buku di rumah. Saya berharap masyarakat menjaga fasilitas yang sudah ada ini dengan sebaik-baiknya.“ ujar Wabup Drs. Erwandi A Rani.
Untuk menjamin kelangsungan fasilitas, PLN mendidik warga lokal 2 tamatan SD dan 3 tamatan SMP untuk mengoperasikan generator. Selain listrik, masyarakat berharap adanya jaringan telekomunikasi untuk memudahkan akses informasi ke luar pulau. agar merasa tidak ketinggalan dengan desa-desa lain di Belitung. Sarana prasarana dasar di pulau Sumedang bisa dibilang terbatas terutama pendidikan.
Untuk melanjutkan ke jenjang SMP mereka harus keluar pulau namun kini Desa Pulau Sumedang sudah memiliki bidan dan perawat yang berasal dari pulau Sumedang sendiri. Sementara guru yang mengajar di SD Sumedang kebanyakan berasal dari pulau Jawa.
“Sekarang, Pulau Sumedang memiliki PLTD tersebar dengan daya terpasang 120 Kw sementara beban 20 Kw dengan 99 pelanggan. Rencana PLN mengaliri listrik Pulau Sumedang sudah ada sejak 2012. Dulunya mengandalkan PLTS tapi teknologinya tidak bisa bertahan lama. Kelemahan teknologi PLTS sudah dirasakan di Pulau Buku Limau “Ketika batery rusak, PLN memesan di Jerman namun begitu terpasang giliran converternya lagi yang rusak. Dan akhirnya dipasang PLTD tersebar“ kata Aldi
Kades Sumedang, Syamdir menyambut dengan senang hati, adanya listrik diwilayah yang ia pimpin. Syamsir berharap setelah adanya listrik, pulau Sumedang juga ditunjang dengan sarana telekomunikasi. Listrik dan telekomunikasi ini merupakan sarana yang lama diidam-idamkan masyarakat Desa Pulau Sumedang. (fithrorozi)
ditunggu menara telkomselnye
Bismillah semoga sukses, kunbal http://mbahteknooblogspotcoid