KKL-3 UI: Bakal Menghasilkan 118 Kajian Geografi

TANJUNGPANDAN, DISKOMINFO – Didampingi dosen pembimbing dan koordinator lapangan, 118 mahasiswa Fakultas MIPA UI, Jurusan Geografi akan mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL-3) di Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur dari tanggal 2 hingga 7 April 2017.

Mengawalli kegiatan KKL-3 UI Tahu 2017, Koordinator KKL-3 UI yang juga dosen di jurusan Geografi UI Hafid Setiadi, M.T. menjelaskan dalam sambutannya, kegiatan ini memiliki tema besar ‘Ketergantungan dan Adaptasi Penduduk Alam’. “Dari tema besar ini kita memfokuskan pada lima subtema yakni pertanian, infrastruktur dasar, dinamika sosial budaya, kerentanan lingkungan dan pemanfaatan sumberdaya pesisir“ ujar Hafid sembari menghimbau agar mahasiswa menjaga etika ditempat baru (Pulau Belitong).

Salah satu dosen pendamping, Drs. Sobirin, M.Si yang sudah beberapa kali berkunjung ke Belitung menambahkan, nantinya ke-118 mahasiswa ini akan menghasilkan kajian sesuai tema yang sudah ditetapkan. Selain Sobirin, dosen pendamping yang turut hadir mengawali kegiatan KKL-3 UI ini adalah Dewi Susiloningtyas, M.Si, Nurul Sri Rahaningtyas, S.Si, M.Si dan Dra. Tuty Handayani, M.S.

Kedatangan rombongan KKL-3 UI ini disambut oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaaan yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Paryanta, Kepala Bappeda Kabupaten Belitung Ir. Arpani dan Kepala BP4D Kabupaten Belitung Timur Peris Nainggolan di Aula Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Perawas Tanjungpandan, pagi tadi, Minggu 2 April 2017.

Kepala Badan Penelitian Pengembangan dan Perencanaan Pembangunan Daerah (BP4D) Kabupaten Belitung Timur Peris Nainggolan memaparkan sejumlah kondisi wilayah dan kependudukan di Kabupaten Belitung Timur. Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Bappeda Kabupaten Belitung Ir. Arpani.

Setiap mahasiswa sudah mendapatkan judul dari kajian masing-masing seperti Satria yang juga Asisten Dosen mempertanyakan keseriusan Pemkab Belitung dalam mengembangkan sektor pariwisata. “Waktu kami datang tidak ada taksi atau ojek seperti daerah lain. Bagaimana (sesungguhnya) peran pemda. Tadi dijelaskan Belitung berada di jalur ALKI sebagai hub (penghubung) bagi pulau-pulau kecil. Apakah ini menunjukkan orientasi pembangunan ke arah kelautan? Pertanyaan Kedua, dari data BPS banyak yang menderita ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan), apakah ini terkait dengan pembangunan industri atau karena design rumahnya yang menggunakan atap“ ujar Satria.

Sejumlah pertanyaan kritis dilontarkan mahasiswa untuk mengawakil kajian ‘Ketergantungan dan Adaptasi Penduduk Alam’ kepada Kepala Bappeda Belitung dan BP4D Belitung Timur seperti Afan, yang menangkap fenomena banyaknya minimarket berdiri di Belitung namun tidak terlihat (dikuasai perusahaan tertentu) seperti minimarket di Jakarta. Begitupun dengan Hermawan yang membandingkan garis pantai Sijuk yang cenderung lebih pendek dibandingkan dengan pantai Membalong namun kepada pariwisata justru mengarah ke wilayah Sijuk.

Mahasiswa nampak antusias mendengar jawaban dari Kepala Bappeda dua kabupaten ini. Nantinya mereka akan menindaklanjuti rekomendasi untuk mempertajam analisis geografis ke dinas instansi yang disebutkan. Pembukaan kegiatan ini diakhir dengan pemberian cindera mata kepada Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung, Kepala Bappeda Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur dan Koordinator Kegiatan dan dosen pembimbing dari Fakultas MIPA Jurusan Geografi UI. (fithrorozi)

1 thought on “KKL-3 UI: Bakal Menghasilkan 118 Kajian Geografi”

  1. Mahasiswa sok tahu, Wajar tdk ada taksi ojek, urang belitong lah lunge kendaraan sendiri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *